Crazy Little Thing Called Love (Thailand, 2010)
Sutradara :
Putthiphong Promsakha
Pemain
: Mario Maurer, Pimchanok Luevisetpaibool
Trend film Horror di
Thailand sepertinya sudah mulai bergeser dan perlahan digantikan dengan genre
romantic-comedy yang saat ini sedang digemari disana. Terbukti 2 Film Romantic
Comedy tahun 2010 lalu sukses merajai Box Office Thailand dan menjadi film
terlaris sepanjang tahun 2010. Posisi pertama diduduki oleh HELLO
STRANGER yang beberapa waktu lalu juga sempat tayang di Indonesia, dan
posisi kedua ditempati film yang akan Saya bahas kali ini Crazy Little
Things Called Love (First Love).
Bercerita tentang Nam (Pimchanok Luevisetpaibool) seorang siswi "buruk rupa" yang berusaha menarik perhatian cowok yang disukainya, bintang sekolah bernama Shone (Mario Maurer). Nam berusaha merubah penampilannya, memutihkan kulitnya yang hitam, melepas behel di giginya, mengikuti pertunjukan drama, berlatih marching band, semuanya ia lakukan demi merebut perhatian Shone. Tapi saat penampilannya telah berubah dari seorang ‘itik buruk rupa' menjadi sosok ‘angsa yang cantik', rupanya tidak membuat segalanya lebih mudah. Masih ada rivalnya di Sekolah, cewek paling cantikdan popular Pin, yang juga menyukai Shone, dan sahabat sejak kecil Shone, Top yang ternyata juga menaruh hati ke Nam sejak dulu...
Bisa dibilang tema dan plot diangkat memang sangat familiar dan tidak menawarkan sesuatu yang baru dalam sajian Romantic Comedy. Tapi para aktornya cukup mampu membuat cerita yang "mainstream" dan beberapa adegan klise yang baisa kita jumpai di film Romantic Comedy lain ini menjadi sajian yang tetap menyenangkan untuk disimak.
Bintang paling bersinar di Thailand saat ini Mario Maurer (LOVE OF SIAM) masih tampil pas dan meyakinkan berakting menjadi anak sekolahan lagi, padahal usianya saat ini sudah 21 tahun. Pimchanok sang pemeran karakter Nam juga berhasil menjadi pusat perhatian, transformasi nya dari cewek nerd menjadi wanita anggun terlihat sangat belivable, membuat Saya cukup terkejut dan hampir tidak mengenali saat melihat perubahan fisiknya. Salut untuk teknis dan team make up nya.
Overall, Film ini memang tidak semenggelitik dan sedewasa BANGKOK TRAFFIC LOVE STORY atau berisi sindiran akan culture-shock yang cerdas seperti HELLO STRANGER, tapi untuk Anda yang ingin mengenang masa-masa indah ‘cinta monyet' disekolah, persahabatan, cinta segitiga, kecerian dan pahit-getir nya kehidupan Sekolah dulu, film ini akan membawa Anda ke memori itu. Mungkin tidak ada salahnya Anda menyaksikannya dengan para teman sekolah Anda dulu sebagai ajang reuni? Sepertinya akan menyenangkan... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar